Rabu, 31 Oktober 2012

Senandung terakhir

Di bawah terik sinar matahari aku memaksa rumus-rumus agar masuk ke dalam otakku. Sementara , kedua sahabatku, Angel dan Fitri sibuk membuat catatan di sebuah kertas kecil. Kami menghabiskan istirahat kali ini tanpa makan siang seperti biasanya. Kami sibuk menghafal rumus – rumus dan catatan yang diberikan dosen, meskipun aku malas m-e-n-g-h-a-f-a-l , tapi mau gimana lagi, ujian akhir kali ini memang menguras pikiran,tenaga dan waktu. Aku merasakan kepalaku sangat pusing dan sakit seperti biasa yang menurutku luar biasa, tapi aku tak menghiraukannya dan lebih memilih untuk berkutat dengan rumus-rumus di depanku. Aku tersenyum melihat sahabat-sahabat ku yang sepertinya tidak sabaran menyalin contekan tersebut dan kami semua harus pasrah , karna sesaat kemudian bel memang harus berbunyi. Kami buru-buru membereskan buku dan berlari menuju kelas. Saat pembagian soal aku kembali merasakan sakit yang teramat sangat di kepalaku. Aku berusaha menepisnya dan menekuni butiran-butiran soal itu. Waktu 90 menit terasa cepat berlalu. Aku puas karna bisa menyelesaikan tanpa halangan yang berarti. 2 sahabatku itu tersenyum bangga karna berhasil menjalankan aksi mereka. Aku terkekeh membayangkan saat mereka dengan sedikit gemetar membuka catatan kecil di tengah ujian, dan aku bersyukur setidaknya 3 buah soal yang sulit kupecahkan dibantu oleh mereka. Ini hari terakhir ujian dan kami seperti terlepas dari semua tantangan dan merasakan merdeka. Teman-teman yang lain sudah menyusun planning liburan, tapi aku masih belum tau apa kegiatanku liburan ini. Sementara aku memikirkan apa yang aku kerjakan, Angel menarik tanganku dan mengajak bergabung duduk lesehan di depan kelas. Kami bernyanyi bersama dan di iringi oleh petikan gitar dari Fachri. Harus kuakui ,petikan gitar Fachri tidak kalah hebatnya dengan petikan gitaris professional, dan jika dijejerkan dengan mereka,menurutku Fachri masuk kategori. Vhani memaksaku untuk menyanyikan sebuah lagu yang kata mereka adalah sebagai tanda perpisahan sebelum liburan dimulai. Aku berusaha menolak, namun plototan mata mereka membuatku pasrah. Aku menyanyikan lagu Lyla _detik terakhir. Saat menyanyikan lagu itu, aku merasa ada sesuatu yang mengganjal hatiku dan mungkin memang hanya perasaanku saja. Toh, teman-teman yang lain menikmati lagu itu. *** Liburan dimulai. . Liburan hanya di isi dengan beberapa kekonyolanku. Mendengarkan music, membaca novel dan tiduran, ini merupakan liburan terkonyol yang kurasakan. Aku bisa saja liburan ketempat yang aku inginkan dan orangtua ku pun pasti akan langsung menyetujui rencanaku. Tapi, entah kenapa aku tidak bersemangat untuk melanglangbuana menjamahi sejumlah tempat-tempat wisata. Tak ada teman sebaya dan kesibukan yang berarti, aku bosan dan suntuk serta berharap waktu libur 3 minggu cepat berlalu. Angel menghabiskan liburan bersama keluarganya ke Bali. Sementara Fitri lebih memilih bertapa di gunung Merapi. Bagiku mendaki gunung sama hal nya dengan bertapa. Itu pemikiran yang berlaku saat itu.Mereka selalu mengabarkan keadaan disana, sehingga setidaknya aku pun menikmati liburannya , aku ulangi mungkin menikmati. Kali ini aku betul-betul merasa tidak semangat liburan. *** Hiruk pikuk perkuliahan pun kembali dimulai. Aku tersenyum saat memasuki gedung fakultas kami . Aku mengedarkan pandangan ke sekelilingku . ku lihat gerombolan cewek maupun cowok sibuk berbagi cerita liburan mereka yang aku rasa menarik dan mungkin sangat menarik. Aku menegur teman yang aku lewati, tapi tatapan mereka dingin dan seakan tidak peduli aku menegur. Seperti yang aku duga , saat memasuki kelasku, aku mendapati teman-temanku juga sedang menceritakan pengalaman masing-masing dan sepertinya tak satupun yang menyadari kedatanganku, dan aku bisa memastikan hal itu. Satu hal lagi yang berhasil kutebak adalah tak satupun teman yang menanyakan bagaimana kegiatanku sewaktu liburan. Aku tersenyum dan sesekali tertawa lepas mendengarkan pengalaman mereka yang sedikit mengandung kebodohan dan kekonyolan. Tiba-tiba, Vhani dan Fachri yang datang berbarengan terburu-buru berlari kearah kami. Kulihat sekilas wajah mereka tegang, kaku dan dingin ,yang membuat perasaanku tidak enak. Untuk kesekian kalinya perasaanku tidak meleset. “ teman-teman, dengerin aku!!!!” , dengan suaranya yang lantang, Vhani berhasil mengalihkan semua keadaan dan menghentikan obrolan seru kelas kami. Semua menoleh kearah Vhani yang membawa secarik kertas yang tidak ku ketahui isinya. aku penasaran dan memasang telinga dengan stelan level tinggi. “ mungkin ini gag bisa dipercaya, tapi ini nyata . .kalau..kalau”. vhani menggantung kalimatnya dan itu membuat seisi kelas tambah penasaran, tiba-tiba tangis Vhani tumpah. Kami kebingungan. “. .sebenarnya, Syalsa. . . .” Aku terkejut saat namaku disebut-sebut oleh Fachri. “Aku barusan dapat kabar dari Fitri dan Angel, kalau Syalsa koma . Dia kecelakaan tadi pagi waktu berangkat kuliah dan menurut dokter sulit untuk diselamatkan. Sekarang dia di rumah sakit Ibnu Sina”, suara lirih Fachri bagaikan petir saat itu. Petir di siang bolong. Semua orang melongo dan tidak mampu berkata-kata. Aku termenung berdiri di sudut kelas. Aku mulai menyadari,kalau saat itu aku melayang dan kaki ku tidak berpijak ke lantai. Pantas saja tak satupun yang menyadari kehadiranku hari itu. *** Aku berdiri di pojok ruangan berukuran 5 x 5 meter dan menatap iba sesosok tubuh yang terbujur kaku di kasur putih. Kulihat air matanya mengalir. Yaa. .sosok itu adalah tubuhku,tubuh yang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Darah yang mengucur deras dari kepala bagian kananku. Ingatanku melayang ke peristiwa 3 jam yang lalu. Saat aku tengah mengendarai motor ku. Dengan hati-hati aku berbelok dan tiba-tiba sebuah truk yang melaju kencang datang dari arah yang berlawanan, dan tidak bisa ku elakkan dan braaaaaaakk. . Semuanya terjadi sangat cepat. Sekarang tubuh malang itu terbaring disana, dikasur putih dan dikelilingi oleh orang-orang yang meneriakkan namaku,membacakan kalimat-kalimat Allah ke telingaku. Aku berusaha untuk kuat namun sia-sia. Aku berteriak kencang agar semua mendengar, namun tak satupun yang tau, semua sibuk dengan sosok tubuh yang mulai kaku. Aku tersenyum mengingat saat aku menyanyikan lagu bersama teman-teman yang sangat aku sayangi. Dan kini aku sadar kalau itu adalah senandung terakhirku sebelum aku meninggalkan mereka untu selama-lamanya. **The end** By :Yessi Aknovia

Jumat, 05 Oktober 2012

Steganography

Assalamualaikum wr wb. .

Ada tugas ketiga Keamanan Komputer nih. .tentang Steganography . .
Apa sih Steganography itu ??

<b> Steganografi (steganography) </b> adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya “tulisan tersembunyi (covered writing)”. Contoh sederhana Steganografi ada disini niih

:: Saya kuliah di UIN Suska Riau ::
Contoh di atas sangat gampang . silahkan mencoba dengan cara- cara lain . wassalam :)